Obat dan Vitamin Untuk Anak Sulit Makan

Berbagai cara dan upaya telah dilakukan oleh orang tua, dokter atau dokter lain untuk mengatasi kesulitan makan pada anak-anak. Tindakan yang paling umum dilakukan adalah pemberian vitamin, perangsang nafsu makan, dan bahkan sering diberikan obat-obatan tradisional. Vitamin dan obat-obatan yang diberikan kepada anak-anak yang sulit makan biasanya dalam bentuk enzim, probiotik, anti-alergi dan multi-vitamin. Namun, ternyata setelah diberi obat atau vitamin, seringkali tidak banyak berpengaruh selama penyebab sulit makan tidak terkoreksi. Juga mungkin bahwa pemberian vitamin ini hanya berguna sesaat, tetapi setelah obat dihentikan, sulit untuk makan lagi. Penyebab paling umum dari kesulitan makan adalah gangguan gastrointestinal.



Obat dan Vitamin Untuk Anak Sulit Makan


  • Suplemen makanan sering diberikan kepada anak-anak dengan kesulitan makan dan gangguan berat badan. Suplemen makanan adalah makanan yang ditambahkan ke makanan poko sebagai makanan tambahan, dalam upaya untuk mencapai pertumbuhan dan perkembangan yang optimal. Optimal yang dimaksud di sini bukanlah sesuatu yang "lebih" dari biasanya atau berlebihan.
  • Kondisi kekurangan pada anak-anak yang tumbuh sangat buruk untuk pertumbuhan dan perkembangan mereka, yang pada gilirannya akan menghasilkan manusia yang kualitasnya jauh dari baik.
  • Karena itu, penyediaan makanan, termasuk makanan tambahan untuk anak-anak, harus diberikan dengan tepat, jenis yang tepat, jumlah yang tepat, jadwal yang tepat (waktu), dan cara yang benar.

Indikasi pemberian makanan suplemen

  1. Asupan yang tidak adekuat
  2. Bayi prematur atau Berat Badan Lahir Rendah (BBLR)
  3. Malnutrisi dalam masa penyembuhan
  4. Anoreksia akibat suatu penyakit
  5. Pembatasan diet
  6. Kondisi lingkungan yang defisien
  7. Diet vegetarian

Kondisi yang terkait dengan penigkatan kebutuhan

  1. Luka bakar, trauma, sepsis, gagal jantung, penyakit paru kronik
  2. Malnutrisi dalam masa penyembuhan
  3. Kehilangan protein
  4. Kehamilan
  5. Pengobatan jangka panjang

Kondisi yang terkait dengan peningkatan proses pengeluaran

  1. Malabsorpsi
  2. Kebocoran protein
  3. Steatorrhea
  4. Kanker

Artikel Terkait