Ini Manfaat Daun Kelor Untuk Pengobatan


Manfaat Daun Kelor
Di beberapa daerahdaun kelor memiliki nama yang berbeda-beda. Di daerah Jawa tanaman ini disebut limaran, di Inggris disebut ben oil tree atau drumstick tree, di Melayu disebut kalor, di Vietnam disebut chum ngay, di Thailand disebut marum, sementara di Filipina disebut malunggay. antero

Di dalam daun kelor terdapat senyawa-senyawa yang bisa dijadikan sebagai nutrisi tubuh. 


1.Menyediakan energi. Anda bisa mencoba membuat teh dari daun kelor untuk menguatkan bagian tubuh untuk tetap aktif sepanjang hari. Tubuh otomatis akan merasa berenergi. 


2.Menjaga berat badan. Memiliki berat badan ideal menjadi idaman baik bagi laki-laki maupun perempuan. Untuk mendapatkan tubuh ideal dengan cara yang sehat, Anda bisa rutin mengonsumsi daun kelor baik berupa teh maupun sayur. Sebuah penelitian mengenai daun kelor menunjukkan tanaman yang satu ini bisa membantu menangani masalah pencernaan. Cara kerjanya dengan merangsang metabolisme tubuh membakar kalori lebih cepat.

3.Meningkatkan fungsi ekskresi. Fungsi ginjal dan hati juga bisa meningkat ketika rutin mengonsumsi teh kelor. Tubuh akan terasa bugar jika fungsi pembuangan limbah berjalan dengan baik.

4.Menyediakan nutrisi. Teh daun kelor bagus untuk memelihara kesehatan mata dan otak. Jika otak ternutrisi dengan baik, maka seseorang akan cepat dalam mengambil keputusan yang tepat bahkan ketika sedang berada dalam situasi sulit.

5. Membantu pencernaan. Mengonsumsi daun kelor bagus untuk mengatasi masalah pada perut. Misalnya sulit buang air besar atau konstipasi.

6.Menyehatkan rambut. Nutrisi yang terdapat dalam teh daun kelor mampu membantu meningkatkan pertumbuhan rambut sehingga tampak lebih mengkilap dan sehat. Petik beberapa daun kelor tua dari cabangnya, lalu tumbuk dan oleskan ke rambut. Gunakan shampoo, lalu bilas dengan air bersih.

7.Anti kanker. Dalam penelitian kultur jaringan sel kanker serviks yang dipublikasi dalam jurnal Food and Chemical Technology menunjukkan bahwa ekstrak daun kelor memiliki kemampuan untuk mendukung kematian sel dini serta mencegah reproduksi sel-sel kanker. Penelitian tersebut menyimpulkan bahwa daun kelor bisa menjadi potensi pencegahan kanker alami.

8.Penyakit jantung. Penelitian pada hewan laboratorium yang diterbitkan dalam Journal of Medicinal Food pada tahun 2009 menunjukkan bahwa daun kelor bisa menjadi sumber antioksidan serta mencegah kerusakan jantung. Dalam penelitian tersebut, pemberian dosis 200 miligram per kilogram berat badan setiap hari selama 30 hari bisa membuat lipid teroksidasi lebih rendah sehingga jaringan jantung terlindung dari kerusakan struktural. Namun penelitian lebih lanjut tetap diperlukan untuk membuktikan apakah hal tersebut berlaku untuk manusia atau tidak. 

9.Bantuan arthritis. Dalam journal of Chinese Integrative Medicine yang terbit bulan Februari 2011, daun kelor bisa membantu mengurangi peradangan dan rasa sakit seperti arthritis. Dalam studi yang dilakukan terhadap hewan, ekstrak daunnya bisa mengurangi kepekaan terhadap rangsangan yang menyakitkan pada kasus rematik. Sebuah studi juga mengungkapkan kombinasi antara ekstrak daun dan akar bisa mengurangi rasa sakit.

10.Anti diabetes. Kandungan seng yang tinggi bisa m
embantu mengatasi penyakit diabetes. Seng merupakan mineral yang dibutuhkan untuk memproduksi insulin. Dalam journal of Diabetes yang terbit pada Juni 2012, setiap 150 miligram per kilogram berat badan selama 21 hari dapat memberikan manfaat anti diabetes yang cukup signifikan. Studi tersebut dilakukan pada hewan.

Meski memberikan banyak manfaat dan juga bisa dijadikan obat herbal, daun kelor juga memiliki efek samping. Daun, buah, serta biji-bijiannya aman dimakan. Namun hindari untuk mengonsumsi akarnya. Pada beberapa kasus, akar kelor bisa beracun dan menyebabkan kelumpuhan sampai kematian.

Bahan kimia dalam akar, bunga, serta kulit kayunya tidak bisa dikonsumsi oleh ibu hamil karena bisa membuat kontraksi rahim serta memungkinkan terjadinya keguguran. Namun untuk ibu menyusui, daun kelor bisa dijadikan untuk meningkatkan produksi ASI. Beberapa studi menunjukkan mengenai kemungkinan hal tersebut, tetapi belum ada informasi yang lebih signifikan.

Lalu bagaimana cara untuk mengolah daun kelor menjadi makanan yang siap dikonsumsi? Dari beberapa sumber yang kami ambil, pengolahan daun kelor bisa dijadikan serbuk sehingga bisa ditaburkan pada makanan atau bisa juga dicampur pada minuman seperti pada jus atau sirup.

Berikut cara pengolahan serbuk dari daun kelor:

-Ambil daun kelor sebanyak yang dibutuhkan, bersihkan lalu jemur.
-Setelah kering, tumbuk sampai halus.
-Saring hasil tumbuhan daun kelor.
-Masukkan dalam wadah tertutup.
-Siap untuk dikonsumsi.

Serbuk daun kelor bisa diseduh dengan air panas sebagai teh kelor, ditaburkan pada makanan secukupnya.

Artikel Terkait